KKN Mandiri UIN Walisongo Kunjungi UMKM Gula Aren
SURYAWARTA.COM-Magelang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program kampus yang diharapkan mampu membangun pengalaman mahasiswa dimasyarakat. Salah satunya adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Kali ini, program KKN Mandiri menjadi salah satu cara untuk mengenalkan mahasiswa agar dapat terjun langsung dan menganalisi kondisi secara langsung dilapangan.
Minggu (24/01/21), Tim KKN Mandiri ke-11 UIN Walisongo kelompok 72 berkesempatan mengadakan kunjungan ke sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pembuatan gula aren yang ada di Dusun Tukbugel Desa Ngrancah, Kec. Grabag Kab. Magelang.
"KKN mandiri ini tidak seperti biasanya kita tinggal dilokasi. Namun, follow up dari pasca KKN reguler sebelumnya", kata Hany Ira Kusumawardani selaku ketua Tim KKN kelompok 72.
Mahasiswa Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini melanjutkannya bahwa dengan adanya kunjungan ini dapat memberikan pengalaman dan wawasan bagaimana perjalanan UMKM dalam menjalankan usahanya.
"Kita sengaja datang kesini untuk menggali informasi bagaimana cara pembuatan gula aren. Termasuk tantangan dan suka duka menjadi pembuat gula aren yang tergolong ribet", ujarnya kepada jurnalis surya-warta.com.
Dikatakan, dirinya bertemu dengan pelaku UMKM bernama ibu Wasih. Mereka menggali informasi mulai dari proses pembuatan hingga pemasaran. Diharapkan, pengalaman dilapangkan ini nantinya bisa menjadi ssbuah laporan tentang peta-peta UMKM yang ada di Magelang.
"Pengalaman ini bisa menjadi sebuah temuan yang dapat menjadi diskusi bagaimana peran mahasiswa dalam mengembangkan potensi-potensi desa menjadi sebuah nilai ekonomis", tambahnya.
Salah satu anggota KKN, Hawa sapaan akrabnya merasa senang bisa berkunjung ketempat pembuatan gula aren. Menurutnya, selain belajar proses pembuatan gula aren. Dirinya juga baru pertama kali bagaimana proses air aren hingga menjadi gula.
Ibu Wasih, sang pelaku usaha gula aren dengan detail menjelaskan bagaimana proses membuat gula aren. Dikatakan, bahwa kampungnya memang banyak pembuat gula aren karena memang sudah turun temurun.
"Ini usaha turun temurun. Kita dalam satu hari bisa membuat 3-4 kg. Nantinya kita jual yang sudah ada tengkulaknya", paparnya.
Selain itu, karena kemajuan teknologi saat ini, mereka tidak hanya menunggu pembeli. Namun juga sudah mulai dipasarkan secara online.
"Kita sudah banyak pelanggan. Jadi biasanya langsung diambil dirumah. Bahkan dari luar kota juga", dijelaskan kepada para mahasiswa.
Saat ditanya soal harga, Wasih mengatakan bahwa dirinya menjual Rp. 20.000,-/ kg. Meskipun prosesnya panjang, namun tetap dinikmati.
"Suami saya yang ambil nira aren, saya yang masak air nira sampai menjadi gula aren", tandasnya.
Kontributor : Fury Fariansyah
0 Response to "KKN Mandiri UIN Walisongo Kunjungi UMKM Gula Aren"
Post a Comment